Rabu, 03 September 2014

Guru Melek teknologi, Siapa Takut?


Siapa yang tidak tahu, jika perkembangan teknologi semakin menggila saat ini. Salah satu fenomenanya yaitu keberadaan ponsel pintar yang semakin menjadi kebutuhan masyarakat. Seperti diketahui, jika ponsel pintar juga salah satu perangkat pendukung terciptanya sarana transfer pengetahuan yang cukup instan didalamnya. Khususnya mbah “Googel”. Benar, dari mbah yang kelewat cerdas itu semua orang bisa mengakses apa saja yang disukainya, termasuk pelajaran-pelajaran di sekolah.

Makanya guys jangan heran, jika banyak guru yang kebingungan gegara para siswa mengerjakan tugas rumahnya  dengan menggunakan metode “copy paste”. Nah lo, kok malah jadi begini ya efek dari perkembangan teknologi? Tapi rasanya tidak bijaksana jika kita justru malah menghakimi perkembangan teknologi yang cukup pesat saat ini.

Persoalan diatas sebenarnya cukup sederhana. Jika saja guru mau memanfaatkan perkembangan teknologi maka metode “copy paste” bisa dikikis habis. Misalnya, disetiap lembaga pendidikan diwajibkan para guru memiliki blog atau website sebagai perangkat share pelajaran-pelajaran yang telah diajarkan disekolah. Sehingga dalam pengulangan pelajaran, para siswa hanya tinggal mengakses website sekolah atau pribadi guru-guru melalui ponsel pintar atau internet.

Saratnya cukup mudah, gaya promosi website sekolah atau blog pribadi para guru di temple di dinding sekolah. Hal ini wajib dilakukan agar para siswa dalam mengerjakan tugas sekolah tetap fokus pada apa yang dipelajarinya di ruang kelas. Bisa juga, ketika siswa kebingungan dalam mengerjakan tugas di rumah, siswa dapat langsung bertanya di kolom comment langsung kepada admin (guru) di website sekolah atau blog.

Sejatinya guys, guru melek informasiteknologi yang berbasis Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memang sudah menjadi hal yang patut di prioritaskan. Pasalnya, guru memang menjadi pondasi dasar bagi generasi bangsa untuk lebih cerdas dalam memanfaatkan perkembangan teknologi.


Seperti diketahui, jika hal yang paling mendasar dalam merealisasikan hal diatas adalah kepemilikan website sekolah dan blog bagi para guru. Sederhananya, pemahaman soal tools website,meta keyword, serta memaksimalkan creative power point dan video interaktif dalam proses pembelajaran di website atau blog menjadi kebutuhan bagi berkembangnya generasi baru Indonesia pada era digital.

(HR)