Wisata Ekspedisi Sejarah Anak Krakatau Murah
Hmm, siapa yang nggak tau Gunung Krakatau. Benar, salah satu kepulauan vulkanik yang masih aktif di wilayah Selat Sunda (antara Pulau Jawa dan Sumatera). Namun, kini, Gn. Krakatau hanya menyisakan beberapa anak di beberapa titik sekitarnya. Kok bisa?
Jadi begini mas bro, Gunung Krakatau itu sempat meletus pada 26-27 Agustus 1883. letusan itu lumayan dahsyat (kalah deh letusan Gn. Kelud tahun 2014). Bayangkan, letusan Gn. Krakatau selalin mengeluarkan awan hitam (wedus gembel) yang mematikan juga menimbulkan getaran lempeng bumi yang melahirkan tsunami terdahsyat pada masanya. Tak ayal, hamper 36 ribu manusia jadi korban.
Dari beberapa sumber di internet, ada yang menjelaskan bahwa suara letusan Gn. Krakatau itu terdengar sampai di alice springs, australia dan pulau rodrigues dekat afrika 4.653 kilometer. Iya juga sih, daya ledaknya saja di perkirakan mencapai 30.000 kalinya bom atom yang di ledakan di Hirosima dan Nagasikidi akhir perang dunia ke II. Hmm, dahsyat banget itu gunung.
Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Tapi sebagian peneliti menjelaskan, jika ledakan Gn. Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh pada masa ketika populasi manusia masih sangat sedikit.
Namun Gunung Krakatau meletus ketika populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
Tercatat, bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.
Nah, dari beberapa catatan diatas. Kalau teman-teman belum puas dengan penjelasannya dan lebih mau tahu sisa-sisa Gn. Krakatau? Yuk jelajahi ekspedisi sejarah anak Gn. Krakatau pada 24-25 Mei 2014 murah meriah dan mengasyikan bersama kami, Siap Backpacker neh bro n sis….
Jadwal Kegiatan wisata ekspedisi sejarah anak Gn. Krakatau
Sabtu/ 24 Mei 2014 00.00 Berkumpul didepan Indomaret samping loket (Pelabuhan Merak)
01.00 Menuju Pelabuhan Bakauheni
04.00 Tiba di Pelabuhan Bakauheni
04.30-05.00 Istirahat
05.00 Menuju Pelabuhan Canti
06.00 Tiba di Pelabuhan Canti (istirahat)
07.30 Menuju Pulau Sebuku (Snorkling, wisata pantai)
11.30 Menuju Pulau Sebesi
12.30 Istirahat (homestay)
16.00 Menuju Pulau Umang-umang (wisata pantai)
17.00 Hunting Sunset
19.00 Kembali ke penginapan
20.00-selesai Istirahat
Minggu/ 25 Mei 2014 02.00 Persiapan Summit Gn. Anak Krakatau (Sunrise)
07.00 Sarapan
08.00 Menuju Pulau Lagon Cabe
09.00-10.00 Wisata Pulay Lagon Cabe
10.30 Kembali ke penginapan
11.30 Persiapan pulang
12.30 Menuju Dermaga Canti
14.30 Menuju Pelabuhan Bakauheni
16.00 Menuju Pelabuhan Merak
19.00 Tiba di Pelabuhan Merak
Selesai
NB :
1. Jadwal acara dan tujuan tersebut di atas tidak mengikat, bisa berubah setiap saat disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
2. Kendaraan antar-jemput bekasi menuju pelabuhan merak sengaja tidak dimasukan agar mempermudah proses pemberangkatan. Namun, jika ada permintaan dari peserta pihak PIW bisa mempertimbangkannya.
3. Biaya per/org Rp. 460.000.
4. Biaya ini tidak termasuk logistik selama 2 hari.
5. Logistik ditanggung masing-masing peserta
CARA PENDAFTARAN :
1. Buka website : patriotindahwisata.com
2. Berteman di Facebook “PIW Bekasi”
3. Bisa langsung hubungi kami di 021-94787749
4. Konfirmasi ke 08999734754 atau 082111863040 / pin BB 75C75D8D